Ogan Ilir - Polres Ogan Ilir Ungkap Tiga Kasus Kejahatan Dan Amankan 6 Tersangka

Thanks! Share it with your friends!

You disliked this video. Thanks for the feedback!

Added by vindheim
115 Views
Ogan Ilir - Polres Ogan Ilir Ungkap Tiga Kasus Kejahatan Dan Amankan 6 Tersangka

Satreskrim Polres Ogan Ilir berhasil menangkap enam tersangka dengan tiga kasus kejahatan yang berbeda sekaligus pada Kamis (17/2) petang di Mapolres Ogan Ilir.
Enam tersangka yang diamankan yakni, SM (41) warga Desa Tanjung Mas Kecamatan Rantau Alai yang merupakan tersangka kasus penambangan pasir ilegal di Rantau Alai. HR warga Desa Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara tersangka kasus pencurian empat mesin sedot air.
Selain itu ikut diamankan pula empat tersangka dalam kasus pencurian besi rel kereta api milik Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kemenhub RI di Payakabung Kecamatan Indralaya Utara.
Mereka adalah, YG (33) warga Kelurahan Timbangan, DM (36) asal Brebes Jawa Tengah, AS (26) asal Batang Jawa Tengah, dan KR (29) asal Brebes Jawa Tengah.
Wakapolres Ogan Ilir, Kompol Hardiman mengungkapkan, atas kasus pencurian besi rel kereta api milik gudang peralatan BTP Kemenhub RI ini, negara mengalami kerugian yang mencapai lebih kurang Rp50 juta.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Shisca Agustina mengungkap sebanyak 15 batang besi rel milik Kemenhub RI yang dicuri oleh keempat tersangka tersebut hingga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp50 juta.
Untuk menghindari kejaran polisi, tiga dari empat tersangka kabur ke Brebes Jawa Tengah, namun berhasil diringkus. Kini keempat tersangka berhasil diamankan beserta barang bukti dan akan diproses lebih lanjut.
Sementara dua tersangka lainnya, masing-masing merupakan pelaku kejahatan tambang pasir ilegal dan pencurian mesin penyedot air. Kedua tersangka juga telah diamankan dengan barang bukti seperangkat mesin penambangan pasir serta alat berat. Selain itu, ada juga barang bukti lainnya mesin sedot air sebanyak empat unit.

#OganIlir #PolresOganIlir #Kejahatan
Category
DJI MAVIC AIR 2
Commenting disabled.